Nama : Ilham Wiraning Ratnawati
NIM :
2014001725
Soal :
1. Jelaskan
pengertian dan kegunaan desain input!
Berikan Contohnya!
2. Jelaskan
pengertian dan fungsi desain output!
Berikan Contohnya!
3. Jelaskan
mengenai Desain Web!
Berikan contohnya!
Jawaban :
1. –
Pengertian dan kegunaan desain input yaitu Masukan (input) merupakan
awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari infromarsi adalah data yang
terjadi dari transaksi-transaksi.
Sampah yang masuk sampah yang
keluar (garbage in garbage out). Oleh karena itu desain input harus benar-benar
menerima input bukan sampah. Desain input terinci dimulai dari desain dokumen
dasar sebagai penangkap input yang pertama kali. Jika dokumen dasar tidak
didesain dengan baik, kemungkinan input yang tercatat Dokumen dasar (source
document) merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture)
data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan
sebagai input ke sistem informasi untuk diolah. dapat salah bahkan kurang atau
berlebihan. Dokumen dasar dapat membantu di dalam penanganan arus data sebagai
berikut :
a. Dapat
menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap.
b. Data
dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.
c. Dapat
mendorong lengkapnya data, disebabkan data yang dibutuhkan disebutkan satu
persatu di dalam dokumen dasarnya.
d.
Bertindak sebagai pendistribusian data, karena sejumlah
tembusan dari formulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau
departemen-departemen yang membutuhkannya.
e.
Dapat membantu di dalam pembuktian terjadinya suatu
transaksi yang sah, sehingga sangat berguna untuk audit trail (pelacakan
pemeriksaan).
f. Dapat
sebagai cadangan atau pelindung (back up) dari file-file data di komputer.
-
Desain input digunakan untuk merancang tampilan layar dikomputer
yang menggambarkan bagaimana bentuk pemasukan data.
Proses input melibatkan 3
tahapan utama yaitu :
- Penangkapan Data (Data Capture), Merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan ke dalam dokumen dasar
- Penyiapan Data (Data Preparation), Yaitu mengubah data yang telah ditangkap kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (Machine Readable Form 1), misalnya kartu plong, pita magnetik/disk magnetick)
- Pemasukan Data (Data Entry), Merupakan proses membacakan atau memasukan data ke dalam computer
Tujuan dari mendesain input yang baik, yaitu agar diperoleh:
● Efektivitas
● Ketelitian
● Mudah digunakan
● Konsisten
● Kesederhanaan
● Menarik
-
Contoh
desain input antara lain:
2.)
Pengertian dan fungsi,dan contoh desain output yaitu Desain Output,output merupakan produk dari sistem informasi yang
dapat dilihat. Output ini dapat
berupa hasil yang dikeluarkan di media keras (kertas dan lain-lain) dan output
yang berupa hasil dikeluarkan ke media lunak (tampilan di layar). Contohnya
Seperti Hard Copy : Printer,
Kertas, Layar
display,
Video, audio
dan Animasi ,
CD-R, CD-RW / DVD , Output Elektronik
,dll,sedangkan
Soft copy : Layar komputer, audio
Desain output yg dimaksud adalah output yang
berupa trampilan di media keras atau di layar video.Output dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
tipe yaitu output intern (internal output) dan output ekstern (external
output). Internal output adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan dan akan
disimpan sebagai arsip/dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi. Output
ekstern adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang
membutuhkannya. Seperti faktur, check, tanda terima pembayaran dan lain
sebagainya.
output sering menjadi basis
penilaian akhir manajemen terhadap kesuksesan sebuah sistem. Salah satu cara
untuk menggolongkan output adalah dengan melihat distribusinya apakah ke dalam
atau ke luar perusahaan, dan orang-orang yang membaca dan menggunakan output.
Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah
perusahaan. Output internal mendukung operasi bisnis sehari-hari atau
pengawasan manajemen dan pengambilan keputusan.
Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut:
1. Detailed Report, menyajikan informasi dengan sedikit atau tanpa dilakukan penyaringan atau pembatasan. Contoh daftar seluruh tagihan pelanggan.
2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan keseluruhan laporan secara detail. Contoh laporan ringkasan total penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik penjualan per-tahun
Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut:
1. Detailed Report, menyajikan informasi dengan sedikit atau tanpa dilakukan penyaringan atau pembatasan. Contoh daftar seluruh tagihan pelanggan.
2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan keseluruhan laporan secara detail. Contoh laporan ringkasan total penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik penjualan per-tahun
3. Exception Report, menyaring data
sebelum ditunjukkan kepada manajer sebagai sebuah informasi. Contoh laporan
persediaan barang yang hampir habis.
Eksternal Output bersifat keluar
organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen, pemasok, mitra bisnis dan
badan pemerintahan. Output eksternal menyimpulkan dan melaporkan transaksi
bisnis. Contoh faktur, nota pembelian, jadwal kursus, tiket pesawat, tagihan
telepon dan lain sebagainya. Turnaround Output adalah output eksternal yang
akhirnya masuk kembali ke dalam sistem sebagai input. Contoh tagihan telepon
yang hasil pembayaran pelanggan menjadi inputnya.
a.Petunjuk Desain Output
Berikut adalah hal-hal penting untuk mendesain output:
1. Output dari komputer harus mudah dibaca dan diinterpretasikan :
a. Setiap output harus memiliki judul
b. Setiap output harus diperbaharui dan diberi tanggal
c. Laporan dan layar (screen) harus memiliki bab dan sub bab pada masing- masing segmen informasinya.
d. Pada output berbasis form, semua bagian harus diberi label/nama yang jelas
e. Pada output berbasis tabel, semua kolom yang digunakan juga harus diberi nama
f. Karena judul bab, field name dan judul kolom sering mengalami penyingkatan untuk menghemat tempat, maka laporan harus menyediakan akses untuk melihat dan menginterpretasikan singkatan tersebut.
g. Hanya informasi yangdibutuhkan saja yang dicetak atau ditampilkan.
h. Agar informasi tersebut dapat digunakan, maka informasi tidak boleh diubah secara manual
i. Informasi harus tampak seimbang pada laporan atau tampilannya, jangan terlalu penuh atau tersebar.
j. Para pengguna harus dapat dengan mudah menemukan output tersebut
k. Jargon komputer dan pesan error harus diabaikan dari semua output
2. Timing output komputer adalah penting.
3. Distribusi atau akses ke output komputer harus mencukupi untuk membantu seluruh pengguna sistem yang relevan.
4. Output komputer harus mudah diterima oleh pengguna sistem yang akan menerima output.
b. Proses Desain Output
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi output sistem dan meninjau persyaratan logis
2. Menentukan persyaratan output fisik
a.Petunjuk Desain Output
Berikut adalah hal-hal penting untuk mendesain output:
1. Output dari komputer harus mudah dibaca dan diinterpretasikan :
a. Setiap output harus memiliki judul
b. Setiap output harus diperbaharui dan diberi tanggal
c. Laporan dan layar (screen) harus memiliki bab dan sub bab pada masing- masing segmen informasinya.
d. Pada output berbasis form, semua bagian harus diberi label/nama yang jelas
e. Pada output berbasis tabel, semua kolom yang digunakan juga harus diberi nama
f. Karena judul bab, field name dan judul kolom sering mengalami penyingkatan untuk menghemat tempat, maka laporan harus menyediakan akses untuk melihat dan menginterpretasikan singkatan tersebut.
g. Hanya informasi yangdibutuhkan saja yang dicetak atau ditampilkan.
h. Agar informasi tersebut dapat digunakan, maka informasi tidak boleh diubah secara manual
i. Informasi harus tampak seimbang pada laporan atau tampilannya, jangan terlalu penuh atau tersebar.
j. Para pengguna harus dapat dengan mudah menemukan output tersebut
k. Jargon komputer dan pesan error harus diabaikan dari semua output
2. Timing output komputer adalah penting.
3. Distribusi atau akses ke output komputer harus mencukupi untuk membantu seluruh pengguna sistem yang relevan.
4. Output komputer harus mudah diterima oleh pengguna sistem yang akan menerima output.
b. Proses Desain Output
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi output sistem dan meninjau persyaratan logis
2. Menentukan persyaratan output fisik
Setelah anda memastikan bahwa anda
memahami tipe laporan dari output dan bagaimana output akan digunakan, maka
anda perlu menekankan beberapa hal yang terkait dengan masalah desain:
a. Metode implementasi yang mana yang terbaik untuk melayani output tersebut? Keputusan-keputusan di bawah ini dutuhkan untuk pengguna sistem:
a. Metode implementasi yang mana yang terbaik untuk melayani output tersebut? Keputusan-keputusan di bawah ini dutuhkan untuk pengguna sistem:
- Format apa yang paling cocok untuk laporan tersebut? Tabel? Zone?
- Grafik? Atau gabungan?
- Jika dibutuhkan printout, anda harus menentukan tipe form atau kertas yang akan digunakan.
- Pada screen output, anda harus mengetahui batasan peralatan display pengguna.
- Form image dapat disimpan dan dicetak dengan printer laser modern
b. seberapa sering output
dihasilkan? Sesuai permintaan? Per jam? Harian? Bulanan? Untuk output yang
sudah terjadwal, kapan pengguna sistem membutuhkan laporan?
c. Berapa buah halaman atau lembar dari output yang akan dihasilkan untuk salinan tunggal dari printed output?
d. Apakah output membutuhkan banyak salinan?Jika ya, berapa banyak?
e. Untuk output yang sudah tercetak, apakah kontrol distribusi sudah terselesaikan? Untuk output online, kontrol akses harus ditetapkan.
3. Mendesain semua preprinted form. Dokumen eksternal dan turnaround dipisahkan untuk pertimbangan tertentu karena mereka berisi informasi yang dinilai konstan dan belum tercetak (preprinted).
4. Mendesign, memvalidasi dan menguji output. Format atau layout sebuah output secara langsung berpengaruh pada kemudahan pengguna untuk membaca dan menerjemahkannya. Cara paling baik untuk menyusun format tersebut adalah dengan membuat sketsa atau dengan membuat contoh dari dokumen atau laporan.
c. Berapa buah halaman atau lembar dari output yang akan dihasilkan untuk salinan tunggal dari printed output?
d. Apakah output membutuhkan banyak salinan?Jika ya, berapa banyak?
e. Untuk output yang sudah tercetak, apakah kontrol distribusi sudah terselesaikan? Untuk output online, kontrol akses harus ditetapkan.
3. Mendesain semua preprinted form. Dokumen eksternal dan turnaround dipisahkan untuk pertimbangan tertentu karena mereka berisi informasi yang dinilai konstan dan belum tercetak (preprinted).
4. Mendesign, memvalidasi dan menguji output. Format atau layout sebuah output secara langsung berpengaruh pada kemudahan pengguna untuk membaca dan menerjemahkannya. Cara paling baik untuk menyusun format tersebut adalah dengan membuat sketsa atau dengan membuat contoh dari dokumen atau laporan.
3.) Pengertian,tujuan,fungsi,dan contoh web design
antara lain yaitu :
PENGERTIAN
Web Design adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan
styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen
high-end dan kualitas estetika. Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web
dari pemrograman web, menekankan fitur fungsional dari sebuah situs web, serta
desain posisi web sebagai semacam desain grafis.
FUNGSI Sebelum men-design , sebaiknya kita mngetahui dan memahami
beberapa fungsi situs web agar design yang dibuat sesuai dengan fungsi situs
web.Secara umum fungsi situs web adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Komunikasi
Situs web tang berfungsi sebagai
komunikasi pada umumnya adalah web dinamis.Karena dibuat menggunakan
pemrograman web(server side) maka dilengkapi dengan fasilitas yang memberikan
fungsi-fungsi komunikasi seperti web mail ,formanthec,chatting,forum dll.
2. Fungsi Informasi
- Menekankan pada kualitas konten,karena tujuan situs ini mnyampaikan isinya
- Sebaiknya berisi teks dan grafik
- Fasilitas yang memberikan fungsi informasi,news,file,company,library,prefences dll.
3. Fungsi Entertainment
Sebagai sarana hiburan/penggunaan
animasi gambar dan element bergerak dapatmeningkatkan mutu persentasi
design,meski tetap harus mempertimbangkan kecepatandownloadnya.Contoh fungsi
Entertaiment: game online,film online,music online dll.4.
4.Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan transaksi
bisnis baik barang jasa,dll.situs web menghubungkanperusahaan konsumen dan
komunitas tertentu melalui sarana elektronik.Pembayarannyabisa memudahkan kartu
kredit,transfer atauupun membayar langsung.
TUJUAN
untuk membuat situs web atau dokumen
elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan
fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web.
Seperti unsur-unsur teks, gambar (gif, jpeg) untuk ditempatkan pada halaman
menggunakan HTML / XHTML / tag XML. Menampilkan media yang lebih kompleks
(vektor grafis, animasi, video, suara) membutuhkan plug-in seperti Adobe Flash,
QuickTime, Java run-time dan lain-lain. Plug-in juga dimasukkan ke dalam
halaman web dengan menggunakan HTML / tag XHTML.Perbaikan sesuai browser dengan
standar W3C diminta penerimaan luas dan penggunaan XHTML / XML bersama dengan
Cascading Style Sheets (CSS) untuk posisi dan memanipulasi unsur-unsur halaman
web dan objek. Kemampuan browser untuk mengirimkan berbagai konten dan pilihan
aksesibilitas kepada klien tanpa menggunakan plug-in.Dengan spesialisasi yang
tumbuh di bidang teknologi informasi ada kecenderungan kuat untuk membedakan
antara desain web (web design) dan pengembangan web (web development).
- Berikut ini adalah daftar bagian dari web yang biasanya memakai gambar namun banyak juga designer web yang menggunakan text untuk bagian tersebut.
1. Tombol Navigasi mutlak
diperlukan dalam sebuah web, dengan pengaturan tombol navigasi yang jelas akan
membantu pengunjung menemukan informasi yang diinginkanya, berberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat tombol navigasi adalah Tulisan atau Text harus
dapat dilihat dengan jelas dan mudah dibaca.
2. Logo: baik itu logo
perusahaan, organisasi atau logo pribadi sering menggunakan gambar, logo
berfungsi sebagai gambar identitas dari perusahaan, logo yang bagus dapat
meningkatkan brand name suatu perusahaan atau organisasi.
3. Site Map: Penggunaan site
map secara gambar memang dapat memudahkan pengunjung dalam mencari informasi
namun penggunaan gambar dalam site map harus di pilih benar apakah web anda
menjadi terlalu lamabt atau tidak.
4. Bullet banyak
digunakan untuk penekanan point-point tertentu pada dokumen.
5. Banner yang dipasang di
website dengan tujuan untuk memperbaiki komposisi bentuk, warna dan informasi
penting (Hot Items) sering digunakan dalam website, dengan grafis yang menarik
pengunjung akan tertarik untuk mengklik banner tersebut. – Also known as a
title graphic. Main function is to let your visitors know which web.
6. Garis Batas antar menu,
bagian web, pemisah footer, header dan isi web baik horizontal maupun vertical
layak digunakan karena biasanya garis batas mempunyai ukuran file yang kecil.
7. Gambar Background: Bagian
ini digunakan untuk memberikan ciri khas, dan komposisi isi dan background pada
web yang akan dibuat, asalkan file gambar yang digunakan tidak terlalu besar,
gambar Background layak digunakan.
8. Headings: Alasan gambar
digunakan untuk heading yang paling sering adalah karena beberapa tipe text
tidak terdapat pada computer client, karena itulah digunakan file gambar
sebagai gantinya.
9. Photo: Foto kegiatan atau
bagian kegiatan yang menonjolkan specific dari website sangat diperlukan,
dengan foto yang jelas diharapkan pengunjung langsung dapat mengerti milik
siapa,untuk apa website itu dibuat, dan category apakah web site tersebut.
Penggunaan foto sering dipakai untuk memperjelas item produk pada website e-commerce.
- Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pemakaian gambar atau grafis agar tampak serasi pada web yang anda buat adalah :
1. Warna semua grafis harus serasi,
baik itu antara menu, logo perusahaan atau orgonasisasi, header, footer dan
gackground yang digunakan.
2. Warna dalam text tombol navigasi
harus dapat dibaca dengan jelas, perhatikan ukuran teks yang akan dimasukkan
pada tombol navigasi, apakah terlalu kecil ? apakah sudah enak dibaca?,
biasanya warna text dalam tombol navigasi disesuaikan (tidak harus sama) dengan
warna Logo atau Judul utama website
3. Jangan gunakan terlalu banyak
kombinasi warna, sebab kombinasi warna yang berlebihan akan terkesan norak dan
memperlambat proses download browser, cukup gunakan dua sampai 4 kombinasi
warna dalam website, kecuali mascot atau icon tertentu.
4. Perhatikan ukuran website anda
terhadap setiap penambahan gambar atau grafis, ukuran paling umum adalah 40
sampai dengan 70 K, dengan rata-rata koneksi modem 28.8
5. Pisahkan gambar yang mempunyai
warna berbeda, hal ini terjadi pada bagian grafis yang terdapat degradasi warna
atau dua warna lebih.lebih baik usahakan untuk memotong perbagian warna yang
berbeda, hal ini dapat mempercepat proses download gambar pada browser.
6. Pilihlah jenis file yang benar,
kapan anda menggunakan file gamabr jpeg dan kapan menggunakan gif, pemilihan
jenis file gamabr yang tepat akan mempercepat proses download browser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar